Monday, 6 July 2015

Naik-Turun Hipertensi dan Olahraga


Ketika tekanan darah naik, salah satu cara untuk menurunkannya adalah dengan meningkatkan aktivitas fisik. Studi-studi menunjukkan bahwa keikutsertaan dalam aktivitas Aerobik melindungi tubuh dari Hipertensi. Selain itu, olahraga dapat digunakan sebagi terapi untuk mengurangi hipertensi yang telah terbentuk.

Pada pasien dengan hipertensi berat tersedia obat-obat antihipertensi untuk menurunkan tekanan darah tetapi kadang-kadang
menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Efek samping Diuretik mencakup ketidak seimbangan elektrolit, ketidakmampuan menangani glukosa secara normal, dan peningkatan kadar kolesterol darah. Efek samping obat yang memengaruhi resistensi perifer total mencakup peningkatan kadar Trigliserida darah, penurunan kadar HDL, penambahan berat, disfungsi seks, dan depresi.

Pasien dengan Hipertensi ringan menimbulkan dilema bagi dokter. Risiko minum obat melebihi manfaat yang diperoleh dari penurunan tekanan darah. Karena kemungkinan efek samping obat, terapi non-obat untuk hipertensi ringan mungkin merupakan cara paling bermanfaat. Terapi non-farmako yang paling sering digunakan adalah penurunan berat, pembatasan garam, dan olahraga.

Meskipun penurunan berat hampir selalu mengurangi tekanan darah, penelitian menunjukkan bahwa program penurunan berat biasanya hanya menyebabkan penurunnan sebesar 12 pon, dan keberhasilan jangka-panjang keseluruhan dalam menjaga berat hanya sekitar 20%. Pembatasan garam bermanfaat bagi banyak pengidap hipertensi, tetapi kepatuhan terhadap diet rendah-gaam sulit dipertahankan oleh banyak pasien karena makanan cepat saji dan makana yang dihidangkan di restoran biasanya mengandung banyak garam.


Butki-bukti dalam literatur menyarankan bahwa olahraga aerobik tingkat sedang yang dilakukan selama 15 hingga 60 menit tiga kali seminggu bermanfaat bagi sebagian besar kasus Hipertensi ringan hingga sedang. Karena itu, ada baiknya bahwa program olahraga Aerobik teratu dilakukan bersama dengan tindakan terapetik lain untuk mengoptimalkan penurunan tekanan darah. Jika memungkinkan, waktu olahraga total pada satu hari bahkan dapat dibagi-bagi menjadi sesi-sesi yang lebih singkat yang masih memberi manfaat setara.  

  • Sherwood, Lauralee. 2013. “Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem”. Jakarta. EGC.

No comments:

Post a Comment