Ketika tekanan
darah naik, salah satu cara untuk menurunkannya adalah dengan meningkatkan
aktivitas fisik. Studi-studi menunjukkan bahwa keikutsertaan dalam aktivitas
Aerobik melindungi tubuh dari Hipertensi. Selain itu, olahraga dapat digunakan
sebagi terapi untuk mengurangi hipertensi yang telah terbentuk.
Pada pasien
dengan hipertensi berat tersedia obat-obat antihipertensi untuk menurunkan
tekanan darah tetapi kadang-kadang
menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Efek samping Diuretik mencakup ketidak seimbangan elektrolit, ketidakmampuan menangani glukosa secara normal, dan peningkatan kadar kolesterol darah. Efek samping obat yang memengaruhi resistensi perifer total mencakup peningkatan kadar Trigliserida darah, penurunan kadar HDL, penambahan berat, disfungsi seks, dan depresi.
menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Efek samping Diuretik mencakup ketidak seimbangan elektrolit, ketidakmampuan menangani glukosa secara normal, dan peningkatan kadar kolesterol darah. Efek samping obat yang memengaruhi resistensi perifer total mencakup peningkatan kadar Trigliserida darah, penurunan kadar HDL, penambahan berat, disfungsi seks, dan depresi.
Pasien dengan
Hipertensi ringan menimbulkan dilema bagi dokter. Risiko minum obat melebihi
manfaat yang diperoleh dari penurunan tekanan darah. Karena kemungkinan efek
samping obat, terapi non-obat untuk hipertensi ringan mungkin merupakan cara
paling bermanfaat. Terapi non-farmako yang paling sering digunakan adalah
penurunan berat, pembatasan garam, dan olahraga.
Meskipun
penurunan berat hampir selalu mengurangi tekanan darah, penelitian menunjukkan
bahwa program penurunan berat biasanya hanya menyebabkan penurunnan sebesar 12
pon, dan keberhasilan jangka-panjang keseluruhan dalam menjaga berat hanya
sekitar 20%. Pembatasan garam bermanfaat bagi banyak pengidap hipertensi,
tetapi kepatuhan terhadap diet rendah-gaam sulit dipertahankan oleh banyak
pasien karena makanan cepat saji dan makana yang dihidangkan di restoran
biasanya mengandung banyak garam.
Butki-bukti dalam
literatur menyarankan bahwa olahraga aerobik tingkat sedang yang dilakukan
selama 15 hingga 60 menit tiga kali seminggu bermanfaat bagi sebagian besar
kasus Hipertensi ringan hingga sedang. Karena itu, ada baiknya bahwa program
olahraga Aerobik teratu dilakukan bersama dengan tindakan terapetik lain untuk
mengoptimalkan penurunan tekanan darah. Jika memungkinkan, waktu olahraga total
pada satu hari bahkan dapat dibagi-bagi menjadi sesi-sesi yang lebih singkat
yang masih memberi manfaat setara.
- Sherwood, Lauralee. 2013. “Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem”. Jakarta. EGC.
No comments:
Post a Comment