Friday, 31 July 2015

Apoptosis: Kematian Sel yang Terprogram

Apoptosis adalah bunuh diri dari sebuah sel yang tidak lagi berguna. Apoptosis merupakan bagian normal kehidupan (sel-sel yang sudah tak diperlukan menghancurkan diri sendiri demi kepentingan yang lebih besar, yakni memelihara kesehatan tubuh).

Peran Apoptosis?

Berikut peran Vital yang dimainkan oleh program pengorbanan intrinsik ini:


·         Eliminasi-diri terprediksi sel-sel terpilih merupakan bagian nomal perkembangan. Sel-sel tertentu yang tidak diinginkan dan dihasilkan selama perkembangan memang diprogram untuk membunuh dirinya sendiri ketika tubuh telah terakit menjadi bentuk akhirnya. Selama perkembangan seorang perempuan, contohnya, apoptosis sengaja membuang Duktus Embrionik yang mampu membentuk saluran reproduksi pria.

·         Apoptosis penting dalam peremajaan (turnover) jaringan pada tubuh orang dewasa. Fungsi optimal kebanyakan jaringan bergantung pada keseimbangan antara produksi terkendali sel-sel baru dan destruksi diri sel yang terencana. Keseimbangan ini mempertahankan jumlah sel yang tepat di jaringan tertentu seraya menjamin pasokan terkendali sel-sel baru yang sedang berada dalam puncak performanya.

·         Kematian sel terprogram memainkan peran penting dalam sistem imun. Apoptosis merupakan sebuah cara untuk membuang sel-sel yang terinfeksi virus membahayakan. Lebih lanjut, sel-sel darah putih pelawan infeksi yang telah menyelesaikan tugasnya dan tidak lagi dibutuhkan mengeksekusi dirinya sendiri.


·         Sel-sel tak-diinginkan yang mengancam homeotasis umumnya dibuang dari tubuh melalui apoptosis. Sel yang termasuk dalam kategori ini adalah sel tua, sela yang telah mengalami kerusakan yang tidak dapat diperbaiki akibat pajanan radiasi atau racun lain, dan sel yang karena satu dan lain hal menyimpang. Banyak sel yang termutasi dieliminasi dengan cara ini sebelum menjadi kanker.

  • Sherwood, Lauralee. 2013. “Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem”. Jakarta. EGC.

No comments:

Post a Comment