Fisiologi
Olahraga adalah ilmu tentang perubahan-perubahan fungsional yang terjadi
sebagai respon terhadap satu sesi olahraga dan adaptasi yang terjadi akibat
sesi olahraga yang berulang teratur. Lahraga pada awalanya mengganggu
homeostasis. Perubahan yang terjadi sebagai respon terhadap olahraga adalah
upaya tubuh untuk memenuhi keharusan mempertahankan homeostasis ketika tuntutan
terhadap tubuh meningkat. Olahraga sering
memerlukan koordinasi berkepanjangan
di antara berbagai sistem tubuh.
Kecepatan denyut
jantung adalah salah satu faktor paling mudah dipantau yang memperlihatkan
respon segera olahraga dan adaptasi jangka-panjang terhadap program olahraga
yang teratur. Saat seseorang mulai berolahraga, sel-sel otot yang aktif menggunakan
lebih banyak O2 untuk menunjang peningkatan kebutuhan energi mereka. Kecepatan
denyut jantung meningkat untuk menyalurkan lebih banyak darah beroksigen ke
otot-otot yang aktif tersebut. Jantung beradaptasi terhadap olahraga yang
intensitas dan durasinya memadai dengan meningkatkan kekuatan dan efisiensinya
sehingga jantung tersebut mampu memompa lebih banyak darah per denyutnya.
Karena peningkatan memompa tersebut, jantung tidak perlu berdenyut terlalu
cepat untuk memompa darah seperti yang dilakukannya sebelum program olahraga
teratur.
Para ahli
fisiologi olahraga mempelajari mekanisme yang berperan dalam menyebabkan
perubahan yang terjadi akibat olahraga. Banyak pengetahuan yang diperoleh dari
penelitian tentang olahraga yang digunakan untuk mengembangkan olahraga yang
benar untuk meningkatkan kapasitas fungsional orang mulai dari atlet hingga
orang yang tubuhnya lemah. Pentingnya
olahraga yang sesuai dan memadai dalam mencegah penyakit dan rehabilitasi kini
telah semakin terbukti.
- Sherwood, Lauralee. 2013. “Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem”. Jakarta. EGC.
No comments:
Post a Comment