Keuntungan
Bagi
Bayi?
Selain Nutrien,
susu mengandung sejumlah sel imun, anti-bodi, dan bahan senyawa lain untuk
membantu melindungi bayi terhahap infeksi hingga ia dapat membentuk sendiri
respons imun yang efektif beberapa bulan setelah lahir. Kolostrum, susu yang
diproduksi selama lima hari pertama setelah persalinan, mengandung sedikit
lemak dan laktosa, tetapi dengan komponen-komponen immunoprotektif yang tinggi.
Semua bayi manusia mendapat immunitas pasif selama gestasi oleh antibodi yang
menembus plasenta dari ibu kepada janinnya. Namun, antibodi-antibodi ini
berumur pendek dan tidak dapat menetap hingga bayi dapat membentuk
pertahanannya sendiri. Bayi yang mendapat ASI memperoleh perlindungan ambahan selama
periode rentan ini melalui berbagai mekanisme.
· ASI
mengandung banyak sel imun yang menghasilkan antibodi dan langsung
menghancurkan mikroorganisme patogenik. Sel-sel ini banyak terdapat dalam
Kolostrum
· Sebagian
komponen dalam susu Ibu, misalnya Mukus, melekat ke organisme berbahaya,
mencegah mereka melekat dan menembus mukosa usus.
· Laktoferin
adalah konstituen susu ibu yang menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya dengan
mengurangi ketersediaan zat besi, suatu mineral yang dbutuhkan untuk
perkembangbiakan patogen-patogen ini.
· Komponen-komponen
lain dalam air susu ibu mendorong pematangan sistem pencernaan bayi sehingga
bayi lebih tahan terhadap bakteri dan virus penyebab diare
· Dan masih
banyak lagi komponen-komponen yang menunjang kesehatan bayi.
Keuntungan
Bagi Ibu?
Menyusui
juga menguntungkan bagi Ibu. Pelepasan oksitosin yang dipicu oleh menyusui
mempercepat involusi uterus. Selain itu, pengisapan oleh bayi menekan daur haid
karena prolaktin menghambat GnRH, sehingga sekresi LH dan FSH juga tertekan. Karena
itu, laktasi cenderung mencegah ovulasi, menurunkn kemungkinan kehamilan
berikutnya(meskipun bukan cara kontrasepsi yang handal). Mekanisme ini
memungkinkan semua sumber daya ibu dicurahkan kepada bayinya bukan dibagi ke
mudigah lain.
- Sherwood, Lauralee. 2013. “Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem”. Jakarta. EGC.
No comments:
Post a Comment