Ini terdengar
seperti fiksi ilmiah. Bagaimana sebuah jarum yang ditusukkan ke tangan
menghilangkan nyeri gigi?. Analgesia Akupuntur (AA), teknik mereakan nyeri
dengan menusukkan dan memanipulasi jarum halus ke titik-titik kunci, telah
dipraktikkan di Cina selama lebih dari 2000 tahun yang lalu, tetapi relatif
baru bagi ilmu kedokteran Barat dan mash kontroversial di Amerika Serikat.
SEJARAH?
Ajaran Cina Tradisional menyatakan bahwa penyakit dapat
ketika pola normal aliran energi sehat (Chi) yang tepat dibawah kulit
terganggu, dan akupuntur dapat mengoreksi ketidakseimbangan ini dan memulihkan
kesehatan. Banyak ilmuwan Barat skeptis karena, hingga akhir-akhir ini,
fenomena ini tidak dapat dijelaskan berdasarkan prinsip-prinsip Fisiologis
logis yang diketahui meskipun telah sangat banyak bukti anekdotal tentang
efektivitas AA yang ada di Cina. Dalam dunia kedokteran Barat keberhasilan
akupuntur dianggap sebagai efek Plasebo. Istilah efek Plasebo menuju bahan
kimia atau teknik menghasilkan respon yang diinginkan melalui kekuatan sugesti
atau pengalihan dan bukan melalui efek langsung.
Karena orang Cina puas dengan bukti anekdotal keberhasilan
AA. Fenomena ini tidak benar-benar diteliti hingga beberapa dekade terakhir,
ketika para ilmuwan Eropa dan Amerika mulai mempelajarinya. Akibat upaya-upaya
ini, dihasilkan banyak penelitian ilmiah ketat yang mendukung bahwa AA
benar-benar bekerja ( yaitu, melalui efek fisiologik bukan placebo atau
psikologis). Dalam uji-uji klinik terkontrol, 55% hingga 85% pasien tertolong oleh AA.
Hilangnya nyeri dilaporkan oleh hanya 30% sampai 35% kontrol Placebo (orang
yang beranggapan bahwa mereka mendapat terapi AA yang benar, tetapi jarum
ditusukkan di tempat yang salah atau tidak cukup dalam). Selain itu, mekanisme
kerja AA kini mulai terkuak. Memang, lebih banyak yang diketahui tentang
mekanisme fisiologik yang mendasari AA daripada yang mendasari banyak teknik
medis konvensional, misalnya anestesia gas.
MEKANISME KERJA?
Sangat banyak bukti yangmenunjang Hipotesis endorfin akupuntur sebagai mekanisme kerja utama AA.
Menurut hipotesis ini, jarum akupuntur mengaktifkan serat-serat aferen
spesifik, yang mengirim impuls ke SSP. Di sini impuls-impuls yang datang
menyebabkan analgesia dengan menghambat transmisi nyeri pada medula spinalis
dan pada tingkat otak melalui penggunaan endorfin dan opiat endogen terkait.
Beberapa neurotransmiter lain, misalnya serotonin dan norepinefrin, serta
kortisol, hormon utama yang dibebaskan selamaa stress, juga diperkirakan
berperan. (meredanya nyeri pada kontrol plasebo diperkirakan terjadi akibat
para responder plasebo tidak sadar mengaktifkan sistem analgesik inheren mereka
sendiri.
- Sherwood, Lauralee. 2013. “Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem”. Jakarta. EGC.
No comments:
Post a Comment